Maaf, anda salah alamat

Go curse your God, girl, and die!

Tuesday, August 19, 2008

gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....sudah sangat lama yaaaaaaaaaaaa..................

Saturday, September 22, 2007

SKRIPSI RHAPSO(S)DHY (baca: skripsi rhada penat so sedih ya)

Semangat! semangat! semangat! Rajin!
Skripsi atau mati!
Skripsi itu indah!
Buku harian skripsi!
Skripsi jatuh!
Skripsi-lah aku kau kutangkap!
skripsi tak berdawai!
janji skripsi!
ada apa dengan skripsi!
9 skripsi!
Mendadak srikpsi!
Maaf, saya menghamili skripsi anda!
Skripsi berbisik!
skripsi di atas bantal!
Skripsi dalam sepotong roti!
love is skripsi!
Merah itu skripsi!
Tusuk skripsi!
Skripsi 13!
Skripsi jadi dua!
Skripsi sudah dekat!
Mengejar skripsi!
petualangan skripsi!

Semangat! semangat! semangat! Rajin!

Monday, September 17, 2007

AGUSALIM LUKMAN: sebuah bias gender

tak banyak orang yang tahu bahwa diri ini sedang sesunguhnya sangat ter-menye-menye pada seorang vokalis band indie dengan inisial L, dan sang vokalis itu berinisial A(s)L
sunguh tak ada yang salah dengan sang vokalis, dia tampan, dia lucu, dia, tampan, dia lucu, dia tampan, dia lucu, suaranya pun...aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hanya saja mengingat dia adalah seorang laki-laki kenapa dia menulis di about me nya bahwa dia TOMBOY, bukankah sudah selayaknya seorang laki-laki itu TOMBOY tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut?
mengingat dia seorang laki-laki kenapa wajahnya lebih manis dan lebih kewanita-wanitaan dari saya sendiri yang notabenenya adalah perempuan tulen yang bisa dibuktikan secara empiris dan teoritis?...
mengingat dia seorang laki-laki kenapa dia memakai cardigan yang sama dengan saya? (kuranglebihnya)
mengingat dia seorang laki-laki kenapa dia membawa boneka piglet pink lucu imut di belakang celananya kemanapun ia pergi?
kenapa?
kenapa?
kenapa?
tapi terlepas dari segala bias gender yang ada, sosok A(s)L tetap membuat saya termehek-mehek, termenye-menye,tergoler-goler di jalan
A(s)L, oh A(s)L....
dirimu adalah oarng paling bias gender yang pernah saya cintai...
masih mungkinkah kau menjadi bapak dari anak-anakku kelak?
A(s)L, oh A(s)L....
SIAPAKAH DIRIMU GERANGAN?

Monday, September 10, 2007

Aku menyukainya lebih dari...

Dear cloudy days...

Brown eyes, brown hair, brown skirt, plain smile, official politeness, untouchable hands,blood in nostril, pale childlike face, desperate longing for peace..
meet in madness, secretly clueless, silently in love
You walked
I screamed
You jumped
I asked
You turned around
I longing for more
steps
jumps
hat
heart
O, thou my cloudy days...


sempat curiga dengan diri sendiri, kenapa jadi terbayang yang tidak seharusnya dibayangkan, oh, oh, oh, dihujat kanan-kiri, dikutuk teman sendiri, kenapa, memangnya kenapa? ketawa-ketawa sendiri aja dianggap nista, pengen nutupin tangannya sedikit pake selimut aja dilarang, huehehe, kenapa? kata tara "inget umur, udah uzur", kata mami "udah ah nar jiji ah", kata anggi "dasar tante girang", oh, apa daya...mungkin saja aku menyukainya lebih dari tante girang menyukai korbannya, mungkin saja....

Wednesday, September 05, 2007

i can't complaint..

Portnoy's Complaint: A disorder in which strongly-felt ethical and altruistic impulses are perpetually warring with extreme sexual longings, often of a perverse nature...

AM I A MAGGOT?

A Maggot" (page 359):
Q. Why stop you?
A. The maggot.
Q. What maggot?
A. That floated in the inner cavern, like a great swollen maggot, white as snow upon the air.
Q. What is this?
A. Yes, like a maggot, tho' not. Its great eye shone down upon us, my blood did curdle in my veins; and I must perforce call out in my fear, ignorant that I was.

Djakarta itu keras, Dik! Untung saya tinggal di depok...

blubberdee berkata...

Selalu saja merasa yang sama, selalu merasa perlu mendefinisikan apa-apa, kenapa harus dijawab karena, karena bisa jadi kenapa..ah ada-ada saja,selalu harus bertanya kenapa, kenapa harus selalu bertanya, terserah siapa yang lebih penting, terserah siapa yang salah, siapa yang sombong, siapa yang apa, apa, apa, entah dunia ini maunya apa...

Djakarta itu keras, Dik! Untung saya tinggal di depok...

9:03 PM, settembre 05, 2007

SAYA SUDAH KEMBALI KE DUNIA NYATA, sedang mencari topik skripsi, sedang memburu korpus, sedang menggeluti dunia cerpen demi mengejar nilai, sedang sering pulang malam dari kosan teman demi membaca novel demi tugas, sedang sering mengantuk dan ingin pulang saat dosen berceloteh riang, sedang sering acuh terhadap tugas tanggung jawab dan beban kehidupan, memikirkan tapi tak tahu harus berbuat apa, sering merasa terasing, sering merasa "kosong", sering merasa hilang, sering merasa bingung karena teman terlihat dengan tekun menggeluti topik skripsi sementara saya hanya luntangluntung seperti lutung bingung, merasa seperti sedang menjerumskan diri dalam lembah kehancuran, hampir2 jadi antisosial, I'm drowning...If only u know..

Monday, August 27, 2007

Blah-blih-bluh-bleh-bloh

Blah..blah..blah..tak kan patah hati dibelah
Blih..blih..blih..air mata menjelma buih
Bluh..bluh..bluh..kutuk kata layaknya teluh
Bleh..bleh..bleh..mimpi hanya tinggalkan leleh
Bloh..bloh..bloh..tak kan tertahan hati yang roboh

Masa lalu


Langit-langit gedung siluman
Darah segar menetes
Memenuhi lantai kenangan
Meninggalkan genangan
Sakit di bawah sadar
Perih yang sudah lampau, sempurna, selesai
Anyir itu kembali mengahantui

Pintu besi berkarat
Mengunci hati yang sekarat
Ada titik merah di matamu
-lihat aku
Luka kecil di telapak kaki mu
Derit kayu, lubang batu
Malam kudus dan angin berhmbus
Bintang terang dan gelombang pasang
-----
Hujan di petang hari
Pintu besi berkarat
Mengunci hati yang sekarat

07/06/07


Malam melingkari semesta
Kabut membalut lapisan udara tanpa nama
Dunia yang compang-camping
Langkah yang menyusut
Dahi yang berkerut
Luka-luka-bisu
Diam-diam menghantui aku
-----
Sulit menelan ludah
Sulit mengalahkan gundah
Asam lambng naik ke mulut: muntah
----
Sambil menahan kantuk
Menghitung jutaan pikuk
Mengalutkan
Gema-gema kata
Meresahkan
Suara dalam hati
Menyakitkan
Dan aku tidak pernah merasa setakut ini sebelumnya
07/06/07

Tuhan, jangan biarkan aku mati muda...
Belakangan ini aku mulai belajar bicara dengan teramat hati-hati, agar tak terucap kata-kata yang bisa jadi indikasi bahwa aku akan mati. Tapi entah kenapa, kata-kata terakhir selalu melejit begitu saja dari otakku yang jenaka. Ahahaha, aku takut mati. Untungnya lidahku mampu menahan diri, kata-kata itu tak terucap keluar lewat mulut ini. Jadi kalau nanti aku mati orang-orang tak akan bilang
“Oh, dia memang sudah tau dia akan mati”
“Oh, dia memang sudah merasa sejak jauh-jauh hari”
“Oh, dia memang sudah sadar sejak 40 hari”
Padahal aku tahu, padahal aku tahu
Tuhan, ternyata aku takut mati

Labels:

aku

Aku adalah jiwa
Jiwa yang terlahir dari persetubuhan angin dan api
Yang lantas meninggalkan ragaku jauh di dasar bumi
Aku adalah raga
Raga yang menjadi bukti
Bukti dari persetubuhan angin dan api
Yang lantas memasung kakiku di gua kelam dengan satu mata air
Mata air mata
Mata air mata yang membakar dan menyejukan
Mata air mata angin dan api
Yang tak direstui bumi
Dan dikutuk untuk saling mencintai tapi tak bisa memiliki.
Waktu aku lahir setelah 9 bulan hidup nyaman di rahim bunda, Ayah menamai ku Durga, tapi lantas Bunda menggantinya dengan sebuah nama-agar terdengar lebih seperti manusia katanya-
Ya itulah aku
Manusia?
atau hanya sebuah nama?

Wednesday, August 22, 2007

Earth to Dinar!!!!!
Are you still alive?

Masih ingat keluh kesah gw terhadap perputaran dunia yang begitu cepat?
Masih ingat sumpah serapah gw terhadap laju hidup yang merubah banyak hal tanpa melibatkan gw?
Masih ingat betapa gw mer
asa jauh tertinggal-meninggalkan dan ditinggalkan-merasa kehilangan koneksi kosmik dengan orang-orang yang pernah ada dan berarti di masa lalu?
Perlahan tapi pasti aku menemukan jalan untuk kembali…

Ini keajaiban alam aku mempercayainya….

Entah kenapa belakangan ini henpon atopun fs gw belakangan ini banyak menerima sms atopun komen yang kurang lebih memiliki pesan yang sama.. kurang lebih isinya pertanyaan-pertanyaan ato statement2 macam “apaa kabaaaarrr?”, “masih inget ga sama gw?”, “kemana aja lw?”, “masih idup lw?”, ”ngapain aja lw?” Ato “ini gw anu temen lo waktu di anu”, “ya ampun udah lama banget!”, “gila gw kangen banget ma lw!”, “kapan kita ketemuan lagi?”, “sombong banget siy sekarang”,”gimana kehidupan lw sekarang”, dst
Rasanya bercampur aduk, takjub karena tiba-tiba aja semua seolah-olah bermunculan, yang gw kira ilang, yang gw kira mati, yang gw kira amnesia, tiba-tiba berdatangan, masing-masing membawa cerita sendiri-sendiri dari masa lalu ku yang sempat kabur, samar dan berkabut tanda tanya…(caelah..) Tapi sempet bingung dan bertanya-tanya juga, emangnya gw kemana aja siy slama ini? Perasaan gw disini-sini aja, aku masih seperti yang dulu, menunggumu seumur hidupku kabar gw baiikk banget, kan emang dasarnya gw anaknya baik.., kabar lo?”, ”sure! Gw masih inget banget sama lo, lo itu yang...mana ya? Ehehe, becanda kok, mana mungkin gw lupa sama lo, kan dulu lo sering ngutang sama gw (hehehe,becanda2)”, “gw? Kemana aja? Ah, yakin lw mw dirinci gw kemana aja, banyak lho, ya ke kampus, ya ke mall, ke rumah temen, rumah sodara, ke wc kalo lagi pengen, ke rumah sakit kalo lagi sakit, ke sini, ke situ, ke sana, kemari...”, “ya, ampun jadi ini elo, ya ampun gw kangen banget sama lw, lw si anu yang temen gw di situ kan?”, “ya, ampun emang udah lama banget (gw ngejomblo, puas2)”,”sama gw juga gila banget, eh maksut gw, gw juga kangen banget sama lo, gila”, “yuk, kita ketemuan lagi yuk banget yuk, gw mah kapan aja bisa kan gw easy going, happy go lucky, have fun go mad, i have fun, you go mad”, “ah...masa siy gw sombong sekarang? Kan gw udah dari dulu sombong, lw aja kali yang baru tau, hehehehe”, “kehidupan gw susah, dimana-mana banyak gempa bumi, anak kelaparan, busung lapar, banjir bandang, belom lagi kekeringan, minyak mahal, susu naik, lumpur lapindo ga surut-surut, yah begitulah kehidupan gw...” Dst *(wakakakak) …
Sempat merasa terharu, ternyata mereka masih ingat pada diriku yang hina dina ini, kupikir mereka telah melupakanku dan mengubur dalam-dalam ingatan dan kenangan tentang diriku, kupikir mereka tak lagi peduli, dulu hati sempat menjerit…masih kah aku diinginkan? Masih kah aku didambakan? Sungguh kini aku terkejut dan bahagia, ternyata mereka masih menyisakan sebuah sudut sempit di pojok memori mereka untuk mengingat diriku ini, mungkin memang salahku, mungkin aku terlalu disibukkan dengan berbagai rutinitas duniawi yang mendera, mungkin aku memang salah, hiks..hiks..ada yang punya tissue ga? rasanya ingin kirim sms dan send to many…”JANJI YA SAYANG, MULAI SEKARANG KITA JANGAN SAMPE LOSE CONTACT LAGI, MUACH”

Roger, roger, it’s dinar to earth, I’m still alive babe, and I thank god for it, btw, thanks for asking!

Prahara-Papa-Alya

Prolog

Suatu hari di tahun 2006

Bete luar biasa. Lagi-lagi harus menghabiskan hari dengan cara ga penting kaya gini. Dengan cara yang ga gw banget dan emang gw ga peduli juga. Ah apa daya? Nasi sudah menjadi bubur. Nasip sudah menjadi hansip.Hari ini,di tengah lapangan yang panasnya naujubilah-amit-amitjabangbayi-jgn2nerakabocor, gw harus menunggu di pinggir panggung demi menyaksikan murid2 tk gw yang sedang melakukan tari-tarian acakadut dalam rangka merayakan maulid nabi. Kata orang sih, acara ini bukan sembarang acara karena dalam acara ini dihadirkan pula lurah cibubur dan walikota jakarta timur *watdeheck,big deal? toh mereka juga bukan artis holiwud ato pemenang nobel perdamaian*, dan katanya lagi acara ini tambah special karena ada bazzar murah beraneka barang-barang kebutuhan rumah tangga *adohhhh, plis deh* jadi yah begitulah nasip gw di siang hari itu, berbagai perasaan bercambur dan berbaur menjadi satu mulai dari kesel, capek, bete, kepanasan gak karuan, ngantuk dan laper juga benci-benci tapi rindu. Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam dan tiba-tiba setelah berjam2 dalam keputusasaan, tiba-tiba, tuhan mendengar doa-doa gw, memberikan pemandangan indah nan mengagumkan tepat di depan mata gw, ssosok pria tampan memegang hendikem berjalan mondar-mandir ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang, merekam seluruh kejadian absurd yang sedang berlangsung di lapangan bola yang gegap gempita itu. (dalam hati) “OMG, astaganagagorila kadalbuntingbberkepalalima, aduh,duh,duh, manisnya, aduh senyumnya itu lho (kalo kata faisal mah) “sweet,manis,bikin gregetan” *wakakak* aduh,duh,duh kayaknya dia ngeliat ke arah gw deh, aduh,duhduh...”

Sejak saat itu, gw jadi bersemangat dan berapi-api kalo disuruh dateng ke acaar yang dibikin di kampung n’tu, di kompleknya sodara gw n’tu, di sebuah perumahan nan asri dan permai di cibubur...semenjak saat itu gw menyebut cowok manis ber-hendikem dengan wajah yang selalu tersenyum itu “cowok-paling-ganteng-sekampung e’ni” (e’ni adalah “ini” dalam bahasa indonesia yang dibaca dengan aksen betawi gitu) dan gw pun bertekad, jika suatu saat kami bersua lagi kapanpun, dimanapun, dalam kesempatan apapun.. berarti dia itu jodoh gw...dan sejak hari itu, gw pun berdoa setiap malam...*wakakakakakakakakakak, ngarep*

The Encounter

Suatu hari di bulan Juli 2007

Bete luar biasa. Lagi-lagi harus menghabiskan hari dengan cara ga penting kaya gini. Dengan cara yang ga gw banget dan emang gw ga peduli juga. Nasi sudah menjadi bubur. Ah, apa daya? Nasip sudah menjadi hansip. Tahun ajaran baru udah dimulai, TK udah dipenuhi dengan anak-anak kecil berlari-larian ksana dan kemari, ada yang nangis ada yang ketawa, ada yang nagisin temnnya ada yang ngetawain temennya, ada yang masih gelendotan sama ibunya ada juga yang bengongbego tak tahu harus berbuat apa, yah namanya juga anak TK masih pada kecil-kecil, masih balita (bawah lima taon) dan bahkan batita (bawah tiga taon), masih lugu , masih polos, masih bahagia, blom merasakan kejamnya hidup dijakarta, sementara gw yang udah tua ini, yang udah 20 aton, yang udah ga polos, ga lugu, ga bahagia dan udah ngerasain kejamnya hidup di jakarta, hari ini makin menderita karena harus menemani mereka berjalan-jalan berkeliling-keliling kota hendak melihat-lihat pemandangan yang ada tolong panggilkan becak kereta tak berkuda, becak becak coba bawa saya, hari itu emang jadwalnya anak-anak jalan-jalan keliling kampung, ceritanya sih biar bisa mengenal lingkungan dengan lebih baik, anak-anak dibagi ke dalam 2 barisan, berpasang-pasangan, bergandengan tangan, tralala-tralili brjalan kesana kemari sambil bernyanyi nyanyi...tiba-tiba saja, seperi ada yang mencolek-colek kaki gw dari belakang, skilas gw sempet takut gw kira tuyul di iang bolong, ternyata hanyalah salah satu muridku yang lucu yang kebetulan berkepala plontos

“Miss Dinar, alya pulang miss...”

“hah, pulang gimana maksudnya? Pulang kemana? Rumahnya yang mana?”

“itu miss ke situ…”

si anak lucu-tapi-plontos-yg-gw-kira-tuyul itu menunjuk ke sebuah wartel yg merangkap warung

anak yang dimaksud oleh si anak lucu-tapi-plontos-yg-gw-kira-tuyul itu bernama alya, anaknya kecil, lucu banget, mungil, imut banget, putih, iiih lucu bangte, ngegemesin banget, dan dy itu masih kecil banget, masih kelas playgrup, umurnya aja baru 2taonan lah paling banyak, tapi entah kenapa anak sekecil itu udah pinter kabur, sempet2nya dia ngilang ke sebuah wartel merangkap warung, kalo tu anak ilang gimana? Kalo diculik gimana? Bisa-bisa gw dihujat sama ibu-bapaknya toh? Akhirnya gw pun menghampiri si alya ke tempat yang di tunjuk anak tadi, ternyata tu anak jujur ga boong, si alya emang ada di sana, lagi diri, terus lari muter-muter *kadang gw suka bingung, anak kecil tuh gemar banget melakukan gerakan aneh* sebagai guru yang baik gw pun berkata…

“Alya sayang, lagi nagapain nak disitu? Ayo kita ke sekolah yuk, sini sama miss dinar sayang..”

Alya entah karena budek ato karena ga ngerti, ga sedikit pun menoleh ke gw, sial dicuekin mentah-mentah sama anak kecil, gw pun tak putus asa dan tetap mencoba, gw pun bejongkok dan kembali memanggil-manggil...

“Alya…alya…ayo sini sayang”

tiba-tiba dari arah dalam wartel yang merangkap warung itu, keluar sesosok kaki *karena gw jongkok jadi yang keliatan baru kakinya aja*

“Gapapa bu, biar alya sama saya aja disini..”

terdengar suara laki-laki yang teramat sangat ramah, gw pun berdiri (kan tadi lagi jongkok) betapa terkejutnya lah gw melihat sesosok pria yang ada dihadapan gw saat itu, si “cowok paling ganteng di kampung e’ni”, si cowok manis ber-hendikem dengan wajah yang selalu tersenyum, ini dia, bener-bener dia, gw gak lagi mimpi kan *nyubit-nyubit pipi*, ini beneran kan *menepuk-nepuk pantat*

“iya bu, gapapa kok Alya biar disini aja...”

masih takjub, masih bengong ekspresi muka tak percaya

sebelom gw disangka gila, disangka autis,untungnya tiba-tiba gw sadar

tanpa pikir panjang gw ninggalin alya disitu tanpa mikirin jangan2 tucowok orang jahat, penculik, pedofil, jangan2 sbenerya alya ga knal ama orang itu dan emang tu anak demen aja masuk-masuk ke rumah orang, kalo alya dicarriin ibu bapaknya gimana? Ah, yaudahlah cowok itu ga mungkin orang jahat...kan dia ganteng, mungkin itu kakaknya, ato Om nya , toh si alya juga ga nangis brarti dy gak takut dong, ahahhahahahaha......

“Oh, iya ya udah, makasih ya, dadah alya...”

Ya ampyun, ya astaganagagorilakadalbuntingberkepalalima, ternyata itu emang bukan mimpi, itu tuh emang beneran, kenyataan, bukan fiksi, bukan fatamorgana, bukan tipua kamera, itu tuh emang bener si “cowok paling ganteng di kampung e’ni”, si cowok manis ber-hendikem dengan wajah yang selalu tersenyum, gw pun teringat ikrar dan tekad gw setahun yang lalu (flashback) “jika suatu saat kami bersua lagi kapanpun, dimanapun, dalam kesempatan apapun.. berarti dia jodoh gw ”Ya ampun ini tuh emang udah suratan takdir banget, gw tuh emang udah ngerasa bangetlah kalo dy tuh emnag jodoh gw bangetlah…dan sekarang, satu tahun kemudian ternyata tuhan mempertemukan kami kembali…

The truth

Suatu hari di bulan Agustus 2007

Bete luar biasa. Lagi-lagi harus menghabiskan hari dengan cara ga penting kaya gini. Dengan cara yang ga gw banget dan emang gw ga peduli juga. Nasi sudah menjadi bubur. Nasip sudah menjadi hansip. Mentang-mentang gw lagi libur, mentang-mentang SP udah kelar, nyokap suka semena-mena aja nyuruh gw begini-begitu, nah, hari ini, hari selasa, gw udah disuruh ke TK, padahal harusnya gw ke TK setiap hari sabtu doang,seminggu sekali doang, akh bete banget, pagi-pagi liburan gini udah harus mandi dan melancong ke TK di daerah cibubur yang bisa ditempuh dengan motor selama 15-20 menitan, akh, pokoknya gw bertekad begitu selesai ngajar, begitu anak-anak pulang gw langsung kabur, ngacir, ngicrit, pulang,pulang,pulang pulang ngantuk gw...tapi emang dasar sial, sial, nasib, nasib, belom juga gw selesai ngajar, belom juga anak-anak TK pulang, belom juga gw smpet kabur, ngacir, ngicrit, pulang,pulang,pulang pulang, gw udah disamperin sama si bibik nya bude gw katanya bude gw sakit pinggang, minta dianter ke tukang pijet, taelah ada-ada aja dah, yah tapinya sebagai seorang anak yang berbakti gw pun menuruti keinginan bude gw yang sedang sakit pinggang itu, meski hancurnya hatiku, meski berat beban ini namun ku tak sendiri karena cinta serta ku... Udah jauh2 jalan ke tempat yang dituju, eh ternyata tukang pijet yang dimasud sedang pulang kampung ke tegal, halah ada-ada aja, rasanya gw jadi pengen ikut ke tegal juga, lha, akhirnya kita pulang lagi ke rumah bude gw, niatnya mau nanya ke tetangganya yang benama mbak mita tenpat tukang pijat lain yang ga kalah ciamik...jadilah kami menghampiri tempat yang diduga tempat kami bisa menemukan si mbak mita itu, bertapa terkejutnya gw saat mengetahui bahwa tempat yang dimaksud adalah wartel merangkap warung yang sudah sangat tampak familiar...bude gw pun turun, dan ternyata dugaan gw benar, tak salah lagi, ibaratnya de javu itu emang adalah wartel merangkap warung tempat gw ketemu si “cowok paling ganteng se kampung e’ni” itu...hati gw pun kembali berbunga-bunga, semakin yakinlah gw kalo kita tuh emang jodoh, emang ditakdirkan untuk bersama, ahahaha-ahahaha, si cowok ganteng ini ternyata sangatlah sopan, sangatlah ramah, sangatlah budiman, selalu tersenyum setiap saat...tralala..trilili..berbunga-bunga rasa dihati.....Akhirnya si “cowok paling ganteng se kampung e’niitu menelpon orang yang bernama mita2 itu, sementara gw masih memandanginya dengan takjub, dengan mulut ternganga tiada tara

“tunggu sebentar ya bu, orangnya lagi jalan kemari” kata dia

“O, iya gapapa, maaf ya jadi ngerepotin” kata bude gw

“anjrit ganteng banget ternyata emang, adudududuh..” kata gw dalem hati

5 menit kemudian...

Orang yang bernama mita pun datang, OMG, asataganagorilakadalbuntingberkepalalima, ternyata si mbak mita itu datang dengan menggendong anak kecil yang sudah sangat familiar...tenyata anak itu adalah alya, iya bener alya yang kabur itu, Oh, pantas sahja waktu itu dia kabur kesini rupanya dia sudah familiar sama tmpat ini, berarti mamanya alya itu sodaraan dong sama cowok ini, ahahaha, asik-asik-asik berarti gw bisa cari-cari info tentang co ini dari dy, bisa nanya-nanya, dan bukannya ga mungkin bisa minta dijodohin juga, ahahahahahahaha, wakakakakakakakak, bahagianya hatiku, aduh ga sia-sia deh gw jadi anak berbudi luhur, berbakti pada orang tua, emang dah semua ada hikmahnya, untung aja gw mau ngaterin bude gw cari tukang Pijt, orang baik emang selalu dapet rejeki,wakakakakakakak........

“Mbak mita, tolong ya kasih tau saya tempat tukang urut yang mbak mita bilang itu” kata bude gw

“Oh, iya bu, gapapa kok, tapi saya titip alya ke dulu neneknya biar ga rewel” kata mbak mita

“Oh, ya udah biar saya aja yang anterin alya” kata si cowok paling ganteng se kampung e’ni

“Ya, ampun ternyata selain ganteng dia juga baik hati banget ya....” kata gw dalam hati

“Oh, ya udah” kata mbak mita

“Aduh maaf ya jadi ngerepotin” kata bude gw

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya” kata mabak mita

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

“ah, gapapa kok bu, biar alya dianter sama papa-nya”

W-H-A-T???!!!

J-A-D-I D-I-A I-T-U

A-L-Y-A I-T-U

M-I-T-A I-T-U

EPILOG

22 Agustus 2007-08-21

Sampai saat ini, gw masih belum sembuh dari penyakit shock akut stadium IV, gw masih belum bisa menerima kenyataan bahwa....aaah, berat rasanya mengatakannya, perih hati ini, terasa bagai tertusuk sembilu, berantakan awur-awuranlah semua mimpi dan harapan yang kupupuk sejak dulu kala, aku tak mengerti mengapa terjadi pada saat aku menderita...Meski pahit, getir, asam, asin, gw harus menerima kenyataan bawah mbak mita ga sodaraan sama “cowok paling ganteng se kampung e’ni”, ternyata hubungan mereka lebih jauh dari itu, ternyata mereka adalah sepasang suami-istri, dan alya, si alya yang anaknya kecil, lucu banget, mungil, imut banget, putih, iiih lucu banget, ngegemesin banget, masih kecil banget, masih kelas playgrup, umurnya aja baru 2taonan lah paling banyak, yang udah pinter kabur itu, ternyata adalah buah dari kisah kasih asmara mereka...Sejenak gw berpikir untuk merebut si “cowok paling ganteng se kampung e’ni” lewat pelet, atopun dukun santet, tapi hati nurani ku tak tega merebut suami orang, tak sanggup rasanya merusak kebahagiaan keluarga kecil ini, si mbak mita yang udah nolongin bude gw cari tukang pijet, si “cowok paling ganteng se kampung e’ni” yang tampan, baik hati dan selalu tersenyum, si alya yang teramat sangat luarbiasa imut dan lucu, ah apa? daya Nasi sudah menjadi bubur. Nasip sudah menjadi hansip. Gw hanya bisa berdoa untuk kebahagiaan mereka dan kebahagiaan gw sendiri, semoga di masa-masa yang akan datang gw ga suka sama suami orang, semoga gw ketemu cowok yang lebih ganteng, yang lebih banyak tersenyum, yang bisa membantu gw untuk mendapatkan anak seimut alya.... Dan sebagai tanda cinta terakhi dari gw, mulai hari ini gw bertekad, gw akan menganggap alya sebagai anak gw sendiri dan menganggap papanya seperti suami gw sendiri...

*ahahahahaha, wakakakakakak*

Case 4: Antara jualan bensin dan niup balon


Mendadak Tak bisa menahan air mata
Menangis entah untuk alasan apa

“ibaratnya lo jualan bensin, dan gw tanpa sadar buang puntung rokok di deket lo, terus maen pergi ajah, pas gw nengok lagi, eh ternyata kebakaran, terus gw mikir ‘lha, kenapa tu kok bisa kebakaran?’”

(V.O. you just don’t understand, do you?)

“ibaratnya lo terpaksa niup balon, lo ga suka niup balon, tapi lo tiup juga dengan susah payah, sampe gedeee banget balonnnya, sampe nutupin muka lo, terus gw lewat ‘eh, ada dinar tuh’ terus gw iseng nusuk balon itu pake peniti, sampe pecah dan ngenai muka lo, terus gw mikir ‘lah, kenapa si dinar, kok nangis?”
(V.O. you will never understand, won’t you?)



(you ask me “why?”, YUPS that’s exactly what it is all about, that’s the answer, pal it’s because you ask me why, it’s because you don’t know, it’s because you don’t understand, it’s just as simple as that)

“Akh, yah begitulah, apaan sih udah mulai ga jelas, udah mulai aneh, terserahlah, pokoknya begitulah, udah ah ga penting juga...”

“Ahahaha, iya nih apaan sih, ga jelas banget sih kita, ga penting juga kan ya?”

(V.O. Sighhhh…)

CASE 3: HA-HA-HA HIDUP GW

Kamis malem ini, ranny ngajak nge-gig di blitz grand indonesia, katanya udah bosen pulang sendiri, katanya musiknya pop, katanya tempatnya cozy, mewah, nyaman, adem, (iye ran..iye….), pengen sih, tapi kalo malem jumat kan nyokap slalu ngajak yasinan, mendoakan segenap sanak famili, biar sehat, biar rejekinya lancar, biar dikasih kemudahan, biar bahagia aman sejahtera. Kamis kemaren gw bolos yasinan gara-gara stres selesai UAS TTU, pulang kuliah kongkow2 dulu, ke warnet dulu, buka-buka SIAK, nemenin mami YM-an ma iting, tanpa sadar udah jam setengah 8, yah waktunya yasinan udah lewat, yasinan udah kelar, tiba2 nyokap sms gini
“Mbak kamu tau kan sekarang hari apa? Kamu sudah dewasa, harusnya udah bisa berpikir dan punya prioritas, katanya kamu takut sama nilia kamu, kalau sudah menyadari kemampuan diri bukannya berdoa agar ditolong allah malah mendahulukan hal yang ga penting dan bisa ditunda besok

*HA-HA-HA, idup gw dah….(tertawa garing penuh penyesalan)*